BANDA ACEH – Tim Opsnal Jatanras Satreskrim Polresta Banda Aceh menangkap seorang pria berinisial AW (25), warga Kabupaten Bireuen, karena mencuri kartu ATM sahabatnya dan menguras uang hingga Rp94 juta.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP Donna Briadi mengatakan, korban Ikhsan (24), warga Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, baru menyadari rekeningnya terkuras saat hendak menarik uang di ATM Bank Syariah Indonesia (BSI) Lampineung, Minggu (1/8/2025).
“Setelah dicek bersama pihak bank, diketahui uang korban telah ditarik di sejumlah mesin ATM berbeda di Banda Aceh. Total kerugiannya mencapai Rp94 juta,” ujar AKP Donna, Jumat (29/8/2025).
Berbekal laporan dan rekaman CCTV, tim Jatanras yang dipimpin Ipda M. Efendy membekuk pelaku di sebuah pondok dekat rumahnya di Kecamatan Juli, Bireuen, Kamis (28/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Dari hasil penyidikan, uang curian itu digunakan pelaku untuk membeli sepeda motor sport CBR 250 cc seharga Rp45 juta. Sisanya dihabiskan untuk bermain judi slot online dengan nominal deposit yang fantastis, bahkan hingga Rp10 juta sekali setor.
Modus Pelaku
Awalnya, pelaku yang merupakan sahabat dekat korban, pura-pura membantu saat korban membuat kartu ATM. Saat itu ia mengintip PIN yang dimasukkan korban. Beberapa minggu kemudian, pelaku mencuri kartu ATM korban yang disimpan di rumah dan menarik uang berulang kali di sejumlah ATM.
“Karena sudah mengetahui PIN, pelaku leluasa melakukan penarikan dengan jumlah bervariasi hingga terkumpul Rp94 juta,” jelas AKP Donna.
Imbauan Polisi
Kasatreskrim mengingatkan masyarakat agar menjaga kerahasiaan PIN ATM. “Saat memasukkan PIN, tutup dengan tangan agar tidak terlihat orang lain. Jangan terlalu terbuka,” pesannya.
Selain mengintip, kata AKP Donna, pelaku pencurian data ATM juga kerap memasang kamera tersembunyi di mesin ATM. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada orang asing yang berpura-pura membantu saat kartu ATM terganjal.
“Kasus ini jadi pelajaran, jangan sembarangan membagikan PIN ataupun mempercayakan kepada orang lain,” pungkasnya.






