Menu

Mode Gelap
Kapolresta dan Dandim 0101/KBA Pimpin Patroli Skala Besar di Banda Aceh Ternyata Kepengurusan PDIP Belum Disahkan Pemerintah Naik Rakit, Gubernur Mualem Tinjau Akses Kuala Baru di Aceh Singkil Comeback Apik Marc Klok Ke Timnas Indonesia Usai Absen 1,5 Tahun Gubernur Mualem Ajak Kagama Bersinergi Membangun Aceh Heboh Main Domino Bareng Tersangka, Menteri Kehutanan Angkat Bicara

Pemerintahan

Pemerintah Komitmen Bela Rakyat Kecil, Tolak Unjuk Rasa Anarkisme

badge-check


					Presiden RI, Prabowo Subianto, menjenguk masyarakat dan anggota Polri yang menjadi korban aksi demonstrasi dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1 R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025). BPMI Setpres Perbesar

Presiden RI, Prabowo Subianto, menjenguk masyarakat dan anggota Polri yang menjadi korban aksi demonstrasi dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1 R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025). BPMI Setpres

JAKARTA – Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pemerintah akan melindungi rakyat yang menyampaikan pendapat secara damai, namun akan bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang sengaja membuat kerusuhan.

Pernyataan ini disampaikan usai menjenguk masyarakat dan anggota Polri korban aksi unjuk rasa di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1 R. Said Sukanto, Kramat Jati, DKI Jakarta, Senin (1/9/2025).

“Kalau demonstran murni yang baik, justru oleh aparat harus dilindungi. Hak menyampaikan pendapat dijamin undang-undang. Tapi ada ketentuannya, demonstrasi harus damai dan sesuai aturan,” ujar Presiden.

Kepala Negara menyampaikan keprihatinan atas tindakan anarkis yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk penggunaan petasan dan pembakaran fasilitas negara. Ia menilai hal itu bukan lagi penyampaian aspirasi, melainkan perbuatan perusuh.

“Di banyak tempat saya dapat laporan, datang truk-truk berisi petasan. Ada anggota yang terbakar leher, paha, bahkan alat vitalnya. Ini jelas perusuh, niatnya membakar,” tegasnya.

Presiden menambahkan, aksi pembakaran gedung DPR dan DPRD merupakan bentuk upaya merusak demokrasi serta mengganggu kehidupan rakyat. “Niatnya bukan menyampaikan pendapat, tapi bikin rusuh, mengganggu rakyat, dan menghancurkan pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan,” ujarnya.

Prabowo menegaskan bahwa seluruh program pemerintah diarahkan untuk membela rakyat kecil. Oleh karena itu, aksi anarki justru merugikan masyarakat luas. “Saya kumpulkan pengusaha besar, saya katakan: kalian sudah besar, kalian kerja, kalian penting karena menciptakan lapangan kerja. Saya harus urus yang paling miskin dan lemah,” katanya.

Lebih lanjut, Presiden mengungkap adanya indikasi kelompok tertentu yang secara terencana menciptakan kerusuhan dengan mendatangi wilayah lain, melakukan pembakaran, dan memprovokasi masyarakat. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai makar yang membahayakan stabilitas bangsa.

“Ini tindakan makar, bukan penyampaian aspirasi. Semua aparat negara akan menyelidiki siapa yang bertanggung jawab. Kami sudah punya indikasi, dan tidak akan ragu-ragu menindak,” ucapnya.

Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk membela rakyat, menghadapi mafia, serta memberantas korupsi tanpa kompromi.

“Saya tidak ragu membela rakyat. Saya akan hadapi mafia sekuat apa pun atas nama rakyat. Saya bertekad memberantas korupsi. Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun. Saya yakin rakyat bersama saya,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Naik Rakit, Gubernur Mualem Tinjau Akses Kuala Baru di Aceh Singkil

7 September 2025 - 14:10 WIB

Gubernur Mualem Ajak Kagama Bersinergi Membangun Aceh

6 September 2025 - 23:53 WIB

Pemkab Aceh Selatan Gelar Festival Rapai Debus Tahun 2025

6 September 2025 - 11:36 WIB

Sejumlah Pejabat Akan Ikuti Uji Kompetensi dan Evaluasi Jabatan

5 September 2025 - 20:07 WIB

Bupati Al-Farlaky Terima Serambi Ekraf Award 2025

30 Agustus 2025 - 12:51 WIB

Trending di Pemerintahan