Menu

Mode Gelap
PMI Aceh Kirim 60 Relawan ke Aceh Utara dan Tamiang Kapolda Aceh Terobos Jalanan Berlumpur untuk Tiba di Tamiang, Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Cepat dan Terkoordinasi Polisi Awasi SPBU untuk Antisipasi Antrean Panjang dan Penimbunan BBM Pasca Bencana Tanpa Data Konkret, Klaim Stok LPG Aman di Aceh Diduga Hanya untuk Menenangkan Lebih dari 50 Persen Gampong di Aceh Terdampak Banjir dan Longsor Ketua Komisi III DPR RI Tegaskan Polri tetap Berada Langsung di Bawah Presiden

News

UIN Ar-Raniry Gelar Talk Show Penguatan Kampus Aman dan Inklusif

badge-check


					UIN Ar-Raniry Gelar Talk Show Penguatan Kampus Aman dan Inklusif Perbesar

BANDA ACEH — Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menggelar talk show bertema “UIN Ar-Raniry Kampus Aman & Inklusif: Perlindungan Perempuan, Peduli Anak, dan Pemenuhan Hak Disabilitas” di Gedung Teater Museum UIN Ar-Raniry, Rabu (26/11/2025).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya kampus memperkuat kesadaran dan kebijakan mengenai perlindungan kelompok rentan di lingkungan perguruan tinggi.

Acara digelar dalam rangkaian Milad UIN Ar-Raniry serta peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (16 HAKtPA) dan Hari Disabilitas Internasional.

Advertisements
Ad 19

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg dalam sambutannya menyampaikan bahwa kampus terus mendorong penerapan kebijakan dan layanan yang berpihak pada keselamatan serta kenyamanan seluruh sivitas akademika.

“UIN Ar-Raniry berkomitmen menghadirkan kampus yang aman dan inklusif melalui kebijakan, program intervensi, serta integrasi nilai-nilai Islam dalam perspektif gender,” ujar Mujiburrahman.

Sejumlah langkah yang telah dijalankan kampus antara lain penerbitan Keputusan Rektor tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), pembentukan Satgas PPKS, pengarusutamaan gender di unit-unit akademik, serta penyusunan kode etik pencegahan kekerasan dan perlakuan diskriminatif.

Selain itu, kampus juga memperluas fasilitas ramah disabilitas seperti jalur landai, kamar mandi khusus, tactile paving, dan taman aksesibel di beberapa titik. Sistem keamanan diperkuat melalui pemasangan CCTV dan lampu jalan. Di sisi lain, kampus juga melakukan edukasi anti-perundungan, pelatihan terkait kampus ramah anak, serta pengembangan duta gender dari kalangan mahasiswa.

Mujiburrahman menambahkan bahwa kampus menaruh perhatian pada terciptanya lingkungan belajar yang kondusif. “Kampus adalah ruang untuk menuntut ilmu. Kami berharap tidak ada lagi kasus perundungan atau kekerasan dalam bentuk apa pun,” katanya.

Talk show menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai unit di UIN Ar-Raniry, di antaranya Ketua LP2M Dr Jasafat MA, Koordinator PSGA Dr Nashriyah MA, Pengajar Viktimologi FSH Syarifah Rahmatillah MH, Ketua ULT PPKS Dr Khairani MAg, Ketua Unit Layanan Disabilitas Harri Santoso SPsi MEd dan Program Manager FBA Asnawi Nurdin MEd.

Dalam pemaparannya, para narasumber menyoroti isu kekerasan seksual, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, dan penguatan kebijakan kampus ramah anak. Diskusi juga menekankan perlunya kolaborasi antarunit untuk memperkuat sistem perlindungan dan layanan bagi mahasiswa.

Pada kesempatan tersebut, UIN Ar-Raniry mendeklarasikan komitmen menuju “Kampus Zero Kekerasan dan Ramah Disabilitas”. Deklarasi tersebut diperkuat dengan peluncuran Unit Layanan Disabilitas (ULD) sebagai fasilitas pendukung bagi mahasiswa penyandang disabilitas.

PSGA menilai deklarasi ini sebagai langkah awal menuju penyusunan roadmap kampus inklusi jangka panjang.

Koordinator PSGA, Dr Nashriyah MA menjelaskan bahwa PSGA memiliki mandat mengintegrasikan perspektif gender dan perlindungan anak ke dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini dilakukan melalui riset, edukasi, serta penguatan kebijakan berbasis kesetaraan dan inklusivitas.

“Penggabungan isu perlindungan perempuan, peduli anak, dan pemenuhan hak disabilitas dalam satu forum ini merupakan upaya memperluas pemahaman dan sensitivitas sivitas akademika,” ujar Nashriyah.

Ia berharap kegiatan tersebut menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat memperkuat UIN Ar-Raniry sebagai kampus yang aman dan berperspektif keadilan. [ ]

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

PMI Aceh Kirim 60 Relawan ke Aceh Utara dan Tamiang

4 Desember 2025 - 04:00 WIB

Kapolda Aceh Terobos Jalanan Berlumpur untuk Tiba di Tamiang, Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Cepat dan Terkoordinasi

4 Desember 2025 - 03:24 WIB

Polisi Awasi SPBU untuk Antisipasi Antrean Panjang dan Penimbunan BBM Pasca Bencana

4 Desember 2025 - 03:22 WIB

Tanpa Data Konkret, Klaim Stok LPG Aman di Aceh Diduga Hanya untuk Menenangkan

3 Desember 2025 - 13:20 WIB

Lebih dari 50 Persen Gampong di Aceh Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025 - 12:51 WIB

Trending di News