Menu

Mode Gelap
PMI Aceh Kirim 60 Relawan ke Aceh Utara dan Tamiang Kapolda Aceh Terobos Jalanan Berlumpur untuk Tiba di Tamiang, Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Cepat dan Terkoordinasi Polisi Awasi SPBU untuk Antisipasi Antrean Panjang dan Penimbunan BBM Pasca Bencana Tanpa Data Konkret, Klaim Stok LPG Aman di Aceh Diduga Hanya untuk Menenangkan Lebih dari 50 Persen Gampong di Aceh Terdampak Banjir dan Longsor Ketua Komisi III DPR RI Tegaskan Polri tetap Berada Langsung di Bawah Presiden

Pemerintahan

Marlina Muzakir membawa Harapan Baru untuk Keluarga Rudi dan Maisarah

badge-check


					Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Muzakir, berkunjung ke rumah Rudi (43), warga Gampong Me Merbo, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, Selasa 22/04/2025. Pemerintah Aceh merencanakan untuk membantu membangunkan rumah layak huni kepada Rudi dan keluarganya. Perbesar

Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Muzakir, berkunjung ke rumah Rudi (43), warga Gampong Me Merbo, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, Selasa 22/04/2025. Pemerintah Aceh merencanakan untuk membantu membangunkan rumah layak huni kepada Rudi dan keluarganya.

ACEH UTARA – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Muzakir, tak kuasa menahan air mata saat menapakkan kaki di rumah Rudi (43), warga Gampong Me Merbo, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara. Di tengah hamparan tambak ikan, sebuah gubuk reot—tempat Rudi dan istrinya Nilawati (41), serta ketiga anak mereka berteduh dari panas dan hujan.

Rumah berdinding papan lapuk dan anyaman bambu itu nyaris roboh. Lantainya hanya tanah keras, atap daun nipahnya berlubang di sana-sini, ditambal seadanya dengan spanduk plastik bekas. Tak ada listrik di rumah itu. Di dalam rumah, di atas dipan kayu sederhana, tampak kasur tipis dan tikar plastik lusuh. Sebuah nampan berisi sisa nasi putih tanpa lauk tergeletak di samping tempat tidur.

Saat Marlina masuk ke dapur, seekor ayam yang tengah mengeram terkejut dan terbang keluar lewat atap bocor, seolah memperlihatkan betapa rapuhnya bangunan itu.

Advertisements
Ad 19

Rudi bercerita, ia merantau dari Kuala Simpang, Aceh Tamiang, sekitar sepuluh tahun lalu untuk menjaga tambak masyarakat Lhokseumawe. Pemilik tambak mengizinkan ia mendirikan rumah di atas tanah itu. Namun, seiring waktu, rumah itu kian hancur, tanpa perbaikan berarti.

“Gampong bukan tidak membantu. Sudah banyak upaya. Tapi karena tidak ada lahan, rumah bantuam juga tidak bisa dibangun,” ungkap Rudi dengan suara bergetar. Ia menambahkan, baru-baru ini ada lembaga yang menyumbangkan dana untuk membeli sebidang tanah sebagai tempat tinggal baru bagi keluarganya.

Mendengar kisah itu, Marlina Muzakir berusaha menenangkan Nilawati. “Yang sabar, ya, Bu. Insya Allah, pemerintah akan membantu membangun rumah untuk keluarga ini,” katanya penuh empati.

Marlina menegaskan bahwa kunjungannya adalah bagian dari komitmen pemerintah Aceh untuk benar-benar melihat dan merasakan sendiri kondisi rakyat di lapangan. “Doakan kami selalu diberi kekuatan untuk terus turun ke rumah-rumah seperti ini,” ujarnya.

Sebelum meninggalkan rumah itu, Rudi mengucapkan terima kasih dengan suara parau, “Saya doakan Ibu dan Bapak selalu sehat.”

Dari Gampong Me Merbo, rombongan Marlina melanjutkan kunjungan ke rumah pasangan lansia M. Ali dan Maisarah di Gampong Blang Pala, Kecamatan Bandar Baru, Aceh Utara. Di rumah sederhana yang berdiri di atas lahan milik pribadi itu, Marlina kembali disambut haru.

Maisarah langsung menangis saat Marlina tiba. Ia memendam kekhawatiran mendalam: putra mereka, M. Fakhri, akan segera menikah, namun kondisi rumah mereka sungguh memperihatinkan.

“Bagaimana tidak menangis, bagaimana mau membawa pulang menantu,” ujarnya lirih, sambil menunjuk pojok rumah tempat kelambu usang dibentangkan untuk tidur.

Marlina berusaha menenangkan Maisarah. Ia berjanji akan mengupayakan bantuan rumah layak huni bagi mereka melalui program pemerintah Aceh.

Sebelum pamit, Marlina meminta Maisarah untuk mendoakan kesehatan dirinya dan Gubernur Aceh. Maisarah, dengan deraian air mata, memeluk Marlina erat dalam pelukan penuh rasa syukur dan harapan baru.

Kini, keluarga Rudi dan keluarga Maisarah menatap masa depan dengan harapan baru: rumah yang lebih layak untuk hidup yang lebih bermartabat. []

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Perdana, Peunaron Miliki Posko Pengaduan Konflik Satwa

25 November 2025 - 22:54 WIB

Mualem Lantik Ketua BRA Periode 2025-2030

24 November 2025 - 23:03 WIB

Dinas Sosial Aceh Raih Predikat Baik pada Monev Pelayanan Informasi Publik 2025

24 November 2025 - 14:28 WIB

Pemerintah Aceh Gerak Cepat Penuhi Permintaan Bantuan Logistik Wabup Aceh Utara

23 November 2025 - 21:55 WIB

‎Wakil Gubernur Resmi Buka Aceh Festival 2025

22 November 2025 - 23:01 WIB

Trending di Pemerintahan