Menu

Mode Gelap
Ketua Bhayangkari Daerah Aceh Kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sekda Aceh : Dana BTT Cair Besok Setelah Review, Kita Langsung Bergerak Kapolda Aceh, Wagub, dan Kepala BNPB Tinjau Lokasi Bencana dan Pengungsi di Singkil Bank Aceh Dirikan Posko Digital untuk Korban Banjir di Lampineung Wali Nanggroe Kunjungi dan Salurkan Bantuan ke Wilayah Tengah Pemprov Minta Bantuan Bencana Dilaporkan Terpusat di Posko Tanggap Darurat

News

Rektor UIN Ar-Raniry Ingatkan Mahasiswa Baru Soal Akhlak hingga Bahaya Begadang

badge-check


					Rektor UIN Ar-Raniry Ingatkan Mahasiswa Baru Soal Akhlak hingga Bahaya Begadang Perbesar

BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melalui UPT Ma’had Al-Jami’ah dan Asrama melaksanakan program pembinaan karakter bagi mahasantri baru tahun akademik 2025/2026.

Kegiatan berlangsung pada Minggu (21/9) di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry dan diikuti mahasantri angkatan XIII gelombang 1 dan 2.

Dalam arahannya, Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg menekankan pentingnya program Ma’had yang kini menjadi kewajiban seluruh mahasiswa UIN di Indonesia. Program ini, menurutnya, merupakan kompensasi dari ditiadakannya tes pengetahuan dan keterampilan keislaman dalam seleksi masuk UIN.

Advertisements
Ad 19

“Prioritas utama Ma’had saat ini adalah pembinaan akhlak, kemampuan membaca Alquran, serta praktik ibadah,” ujar Mujiburrahman.

Ia mengingatkan mahasiswa agar tidak menyia-nyiakan masa kuliah dengan aktivitas yang tidak bermanfaat. Mujiburrahman menyoroti kebiasaan sebagian mahasiswa yang menghabiskan waktu larut malam di kafe hanya untuk akses internet.

“Kalau pun harus di kafe, jangan sampai lewat pukul 23.00 WIB. Tidur lebih awal, bangun lebih awal, dan jaga kesehatan,” katanya.

Rektor juga menyinggung persoalan sosial di Aceh, mulai dari maraknya judi online, HIV/AIDS, hingga pergaulan bebas. Menurutnya, hal tersebut menjadi peringatan bagi mahasiswa untuk lebih disiplin menjaga akhlak.

“Lebih memprihatinkan ketika ada mahasiswi yang duduk di kafe sampai larut malam. Ini memalukan dan menandakan struktur sosial Aceh sedang rusak,” tegasnya.

Mujiburrahman menambahkan, banyak pemuda gagal dalam seleksi kerja di perbankan maupun BUMN karena terdeteksi memiliki penyakit hati akibat kebiasaan begadang. Ia meminta mahasiswa menjaga kepercayaan orang tua yang sudah bersusah payah membiayai pendidikan.

“Usahakan kuliah tepat waktu, hargai perjuangan orang tua, dan siapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan konsep kepemimpinan qawiyun amin sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an, yakni kecakapan ilmu, keterampilan, profesionalisme, disertai akhlak baik dan amanah.

“Negara kita saat ini juga sedang menghadapi krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan. Maka mahasiswa harus mempersiapkan diri sejak sekarang,” ujarnya.

Rektor mengajak seluruh pimpinan fakultas dan program studi untuk memberi dukungan penuh pada proses pembinaan mahasiswa melalui Ma’had, termasuk melakukan monitoring dan motivasi agar program berjalan efektif. [ ]

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Ketua Bhayangkari Daerah Aceh Kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

4 Desember 2025 - 23:32 WIB

Kapolda Aceh, Wagub, dan Kepala BNPB Tinjau Lokasi Bencana dan Pengungsi di Singkil

4 Desember 2025 - 22:19 WIB

Bank Aceh Dirikan Posko Digital untuk Korban Banjir di Lampineung

4 Desember 2025 - 22:02 WIB

Wali Nanggroe Kunjungi dan Salurkan Bantuan ke Wilayah Tengah

4 Desember 2025 - 21:58 WIB

PMI Aceh Kirim 60 Relawan ke Aceh Utara dan Tamiang

4 Desember 2025 - 04:00 WIB

Trending di News