BANDA ACEH – Dicurigai terselip agenda tersembunyi dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang begitu berambisi mengambil alih empat pulau yang berada di Kabupaten Singkil, Provinsi Aceh.
Demikian dikatakan wartawan senior Hersubeno Arief lewat kanal YouTube miliknya, dikutip Kamis 12 Juni 2025.
“(Pengambilalihan) bukan hanya sekedar perbatasan atau memperluas wilayah teritorial, tapi ternyata ada potensi cuan gede di empat pulau yang secara administratif selama ini masuk wilayah Provinsi Aceh,” kata Hersubeno.
Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang dan Mangkir Ketek.
Sebanyak empat pulau yang sebelumnya masuk dalam wilayah Provinsi Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Singkil, kini ditetapkan sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.
Perubahan status administratif tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025.
Menurut Hersubeno, adanya potensi migas (minyak dan gas) di Blok Singkil sebenarnya sudah diungkapkan Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi, bersama Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu bertemu Gubernur Aceh Muzakkir Manan di Banda Aceh pada Rabu 4 Juni 2025 lalu.
“Saat itu Bobby mengajak Muzakkir Manan berkolaborasi mengelola keempat pulau itu,” kata Hersubeno.
Dalam pertemuan itu, lanjut Hersubeno, Bobby mengatakan, apabila ada sumber daya alam maka akan dikelola sama-sama, termasuk migas.
“Bagi Aceh bukan persoalan kerja sama, tapi soal kedaulatan, Harga diri,” kata Hersubeno.
Namun Hersubeno melihat, pernyataan Bobby tersebut hanya klaim sepihak, karena saat itu Muzzakir Manan memilih meninggalkan lokasi pertemuan.
“Kemudian Muzzakir Manan mempersilakan Bobby berbicara dengan para stafnya soal empat pulau itu,” kata Hersubeno.
Sumber: RMOL