Menu

Mode Gelap
Tinjau Lokasi Konservasi Gajah di Aceh Tengah, Mualem Komitmen Atasi Konflik Manusia-Satwa Liar SAPA Desak Kemenag dan Dinas Pendidikan Aceh Bubarkan Komite UIN Ar-Raniry Perkuat Strategi Internasionalisasi dan Targetkan Peringkat Dunia UIN Ar-Raniry Raih 41 Medali di POMDA Aceh XIX, Tempati Peringkat Keempat DWP UIN Ar-Raniry Dorong Pemberdayaan Perempuan melalui Pendidikan, Ekonomi, dan Sosial Budaya Muhammad Iswanto Dicopot dari Kepala DPMPTSP Aceh

News

Kemenag Aceh: Idulfitri Diprediksi Serentak 31 Maret 2025

badge-check


					Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs Azhari MSi Perbesar

Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs Azhari MSi

BANDA ACEH – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh memperkirakan Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Hal itu karena diperkirakan hilal tidak akan terlihat pada 29 Ramadhan 1446 H mendatang.

Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs Azhari MSi menyampaikan bahwa rukyatul hilal penentuan awal bulan hijriah dilakukan pada setiap tanggal 29 bulan hijriah berjalan.

“Untuk penetapan awal Syawal akan dilakukan pada hari Sabtu, 29 Ramadan 1446 Hijriah bertepatan dengan 29 Maret 2025 Masehi pada saat waktu magrib,” kata Azhari, Rabu (26/3/2025).

Namun, Azhari menyebutkan bahwa karena posisi hilal masih minus (di bawah horizon) pada hari tersebut maka Kanwil kemenag Aceh akan melaksanakan kegiatan hanya dalam bentuk edukasi pemaparan keadaan hilal dan rilis pers yang dipusatkan di Gedung Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang Lhoknga Aceh Besar.

“Kemenag kabupaten kota tidak melaksanakan rukyatul hilal kecuali edukasi keadaan hilal di setiap lokasi rukyat,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Ahli Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra mengatakan, dilihat dari berbagai metode dan konsep, hilal dipastikan tidak terlihat di Aceh pada 29 Ramadan 1446 H, sehingga ibadah puasa Ramadan akan disempurnakan menjadi 30 hari.

Ia menjelaskan, baik menggunakan konsep rukyatul hilal, imkanurrukyat (kemungkinan melihat hilal) dan konsep hisab dapat dipastikan bahwa hilal masih berada di bawah ufuk pada 29 Ramadan petang.

“Dengan keadaan hilal masih minus di bawah ufuk pada hari ijtimak (29 Ramadan 1446 H) maka hilal dipastikan tidak akan terlihat dan bilangan Bulan Ramadan disempurnakan 30 hari,” ucap Alfirdaus.

Firdaus menambahkan, ijtima (posisi bulan dan matahari pada satu garis lurus) terjadi pada Sabtu 29 Maret 2026 bertepatan dengan 29 Ramadan 1446 H jam 17:57.38 WIB. Posisi hilal pada saat magrib di hari ijtima adalah (-) 1,07 derajat di bawah ufuk dengan elongasi geosentris 1,2 derajat dan elongasi toposentris 1,5 derajat. Berdasarkan keadaaan hilal tersebut, hilal dipastikan tidak akan terlihat dan bulan Ramadan akan disempurnakan 30 hari sehingga 1 Syawal jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

“Meski demikian, penetapan 1 Syawal tetap menunggu pengumuman Menteri Agama pada tanggal 29 Maret 2025 pukul 19.00 WIB,” ujarnya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

SAPA Desak Kemenag dan Dinas Pendidikan Aceh Bubarkan Komite

19 Juni 2025 - 15:49 WIB

UIN Ar-Raniry Perkuat Strategi Internasionalisasi dan Targetkan Peringkat Dunia

19 Juni 2025 - 14:28 WIB

DWP UIN Ar-Raniry Dorong Pemberdayaan Perempuan melalui Pendidikan, Ekonomi, dan Sosial Budaya

19 Juni 2025 - 14:24 WIB

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Bireuen

19 Juni 2025 - 13:32 WIB

Prabowo Tunjukkan Kearifan terhadap Aceh, Rektor UIN Ar-Raniry: Ini Pemulihan Martabat Masyarakat Pesisir

18 Juni 2025 - 05:46 WIB

Trending di News