Menu

Mode Gelap
PMI Aceh Kirim 60 Relawan ke Aceh Utara dan Tamiang Kapolda Aceh Terobos Jalanan Berlumpur untuk Tiba di Tamiang, Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Cepat dan Terkoordinasi Polisi Awasi SPBU untuk Antisipasi Antrean Panjang dan Penimbunan BBM Pasca Bencana Tanpa Data Konkret, Klaim Stok LPG Aman di Aceh Diduga Hanya untuk Menenangkan Lebih dari 50 Persen Gampong di Aceh Terdampak Banjir dan Longsor Ketua Komisi III DPR RI Tegaskan Polri tetap Berada Langsung di Bawah Presiden

Politik

Nyak Dhien Gajah Kritik Kepala BPKA Soal Perjalanan Dinas

badge-check


					Aktivis Aceh sekaligus mantan tahanan politik dan narapidana politik, Nasruddin yang akrab disapa Nyak Dhien Gajah Perbesar

Aktivis Aceh sekaligus mantan tahanan politik dan narapidana politik, Nasruddin yang akrab disapa Nyak Dhien Gajah

BANDA ACEH— Aktivis Aceh sekaligus mantan tahanan politik dan narapidana politik, Nasruddin yang akrab disapa Nyak Dhien Gajah, melontarkan kritik pedas kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA).

Menurut Nyak Dhien Gajah, BPKA dinilai tidak konsisten dalam menggunakan anggaran, terutama terkait pelayanan langsung kepada masyarakat. Ia menyoroti pernyataan BPKA yang menyebutkan tidak ada anggaran untuk membayar kebutuhan pelayanan masyarakat, namun di sisi lain pejabat BPKA justru rutin melakukan perjalanan ke luar daerah.

“Kepala BPKA sebulan bisa dua kali ke Jakarta. Dari mana anggaran untuk itu? Kaban dan stafnya hampir tiap bulan ke kota luar dengan alasan koordinasi. Dari mana anggarannya?” tegas Nyak Dhien Gajah kepada awak media, Jumat (18/7/2025).

Advertisements
Ad 19

Ia meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kepolisian, dan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya untuk turun tangan mengawasi penggunaan anggaran di BPKA.

Nyak Dhien Gajah juga menyoroti lemahnya kepedulian BPKA dalam mendukung pelayanan publik di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)/Samsat. Menurutnya, baru setelah enam bulan berjalan, BPKA mulai melakukan pembayaran kebutuhan rutin seperti BBM, ATK, minyak genset, alat kebersihan, dan pemeliharaan kecil Samsat, yang seharusnya mendukung pelayanan langsung ke wajib pajak.

“Anggaran itu kan sudah jelas ada di DPA BPKA. Tapi malah sibuk dengan urusan lobby ke Jakarta hanya untuk mempertahankan jabatan Eselon II. Sering ke Jakarta pun hanya menghadiri acara yang sebenarnya bisa diwakilkan oleh bidang teknis,” ujarnya.

Nyak Dhien berharap Gubernur Aceh segera menghantikan Kepala BPKA karena di nilai tidak bekerja dengan baik.

“Kami berharap adanya penyegaran ditubuh birokrasi, khususnya di BPKA, segera gantikan kepala BPKA, tambahnya.

Nyak Dhien Gajah menduga perjalanan ke Jakarta lebih banyak terkait dengan upaya memperpanjang jabatan melalui jaringan di Kementerian Dalam Negeri.

“Kami minta BPK benar-benar mengawasi, supaya anggaran rakyat jangan habis untuk perjalanan pejabat yang tidak produktif. Prioritaskan pelayanan ke masyarakat,” pungkasnya.

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Listrik Padam, Anggota DPRK Laksanakan Sidang Paripurna Dalam Gelap

27 November 2025 - 14:39 WIB

Aceh Bahas Pembangunan Keistimewaan di Batam

23 November 2025 - 21:52 WIB

Bupati Aceh Besar Lantik 209 Keuchik 

22 November 2025 - 22:58 WIB

Pemerintah Aceh Buka Seleksi Terbuka JPT Pratama untuk 12 Jabatan Strategis

21 November 2025 - 11:56 WIB

SAPA Bongkar Alokasi Publikasi Pokir DPRK Banda Aceh

19 November 2025 - 22:33 WIB

Trending di Politik