BANDUNG – Persib Bandung sebagai pimpinan klasemen BRI Liga 1 2024/25 mengalami kekalahan tragis dari tuan rumah Persebaya Surabaya pekan ke-25, Sabtu (1/3) di Stadion Gelora Bung Tomo. Persib dilumat Persebaya dengan skor akhir 1-4, kekalahan pertama di partai tandang musim ini.
Persib sebenarnya mampu mengimbangi Persebaya di babak pertama lewat skor kacamata. Namun pada babak kedua, usai jebol 0-1 lewat gol bunuh diri Marc Klok menit 62, pelatih Persib Bojan Hodak melakukan perjudian besar yang gagal.
Hodak mengganti penjaga gawang Kevin Ray Mendoza yang tampil apik di bawah mistar gawang dengan kiper muda Sheva Sanggasi demi memasukkan Gervane Kastaneer. Itu harus dilakukan mengingat harus ada enam pemain asing di lapangan yang bermain.
Alhasil gawang Persib jebol tiga kali melalui gol Rizky Dwi, Bruno Moreira, dan Francisco Rivera. Pelatih penjaga gawang Persib Luizinho Passos pasang badan. Ia menilai Sheva tidak melakukan kesalahan pada laga tersebut. Dirinya juga mengerti akan rencana Hodak.
“Opini saya, gol yang dicetak Persebaya, Sheva tidak melakukan kesalahan. Situasi pertandingan, sebagai pelatih kepala, saya rasa Bojan perlu mengganti kiper mungkin untuk bermain lebih agresif dan mencoba menyamakan kedudukan, mencetak gol,” papar Passos.
Sebagai pelatih kiper Persib, Passos mengambil tanggung jawab 100 persen atas penampilan Sheva pada laga tersebut. Ia ingin Sheva bangkit, pantang menyerah dan melanjutkan tugasnya sebagai pemain profesional.
“Tentu saja, ini juga tanggung jawab saya 100 persen. Saya adalah pelatih kiper, saya tidak bisa melemparkan tanggung jawab kepada kiper saya. Untuk Sheva, lanjutkan pekerjaanmu, ini adalah sepak bola. Bermain lagi saat ada kesempatan, semuanya normal,” ujarnya.