SOLO – PSS Sleman gagal mewujudkan poin kemenangan yang diincarnya pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2024/25. Bertanding dengan status laga home di Stadion Manahan, Solo, Senin (3/4) malam, PSS harus takluk dengan skor 1-2 dari tamunya, PS Barito Putera.
Laskar Antasari sudah unggul lebih dulu di penghujung babak pertama, tepatnya menit 45+1 lewat gol Levy Madinda. Tim tamu kembali menambah gol di menit ke-67 lewat Lucas Morelatto.
PSS sendiri akhirnya baru mampu memperkecil jarak lewat gol Vico Duarte di menit ke-87.
Hasil ini, membuat skuat Super Elang Jawa belum mampu untuk memutus tren kekalahan yang dideritanya sepanjang 6 laga beruntun. PSS selalu menelan hasil buruk dan tak mampu mencatat sebiji poin pun dari 6 laga terakhirnya.
Akibatnya, posisi PSS pun masih terbenam di dasar klasemen alias peringkat ke-18 dengan 19 poin. Jika tak mau terus ada di zona merah, PSS harus berjuang lebih keras lagi di 9 laga tersisa di BRI Liga 1 2024/25 ini.
Pelatih PSS, Pieter Huistra kembali menyebut timnya kurang beruntung. Pasalnya, sempat mendominasi jalannya laga di babak pertama, PSS justru harus kebobolan di sebelum turun minum.
“Kita main bagus di awal pertandingan dan mendominasi penguasaan bola. Kita menciptakan beberapa peluang emas. Gol dari Gustavo Tocantins juga dianulir,” kata Pieter Huistra.
Dan di babak kedua, dia menyebut pertandingan berjalan lebih seimbang. “Babak kedua berjalan dengan sama kuat dan dapat kesempatan menyerang masing-masing tim. Namun ada momen penting di akhir babak pertama di free kick. Kita sudah melatih cukup banyak free kick harusnya di sudut itu jangan sampai kebobolan,” dia menambahkan.
Pelatih asal Belanda itu menyebutkan, di babak kedua timnya mulai bangkit dan berhasil memperkecil ketertinggalan walau akhirnya belum mampu memenangkan pertandingan.
“Kita harus kerja keras lagi agar laga ini tidak terulang lagi. Saya tidak kehilangan harapan dan yakin kita masih bisa improve,” pungkasnya.